Terbaik gak Perlu Dicari tapi Dikembangkan...

Suatu Hari aku berfikir, apa yang aku dapat saat ini bagus, tapi mungkin aku akan mendapatkan yang lebih bagus jika aku menanggalkan yang ini.
Namanya juga manusia, pastinya selalu ingin mendapatkan hal yang lebih baik dari apa yang telah didapatkan.
Namun ternyata semua itu keliru besar, bukannya lebih baik dan lebih bagus yang aku dapatkan setelah aku menanggalkan yang lalu, tapi tak lebih baik dari apa yang telah aku dapatkan sebelumnya.
Mungkin akan terasa berbeda jika semua itu kulakukan hanya untuk sekedar menambah pengalaman, namun yang ingin aku dapatkan adalah benar – benar satu untuk selamanya.

Tiba – tiba aku teringat kembali cerita tentang plato & Cinta
Singkatnya begini,
Suatu saat Plato diberikan satu kesempatan untuk memilih sebuah dahan yang paling bagus disepanjang jalan, namun dengan satu catatan, Plato tak boleh mengambil dahan yang telah dilewatinya.
Setelah beberapa langkah, plato menemukan dahan yang menurut dia bagus, tapi dia berfikir, “ah ini bagus, tapi siapa tau didepan sana ada yang lebih bagus dari ini”, Plato pun melewati dahan itu dan berjalan mencari dahan yang lebih bagus dari yang tadi, namun setelah jauh berjalan, ternyata tak ada satupun dahan yang lebih bagus dari yang dilaluinya tadi, akhirnya, Plato pun kembali pada gurunya dengan tangan kosong.
Lalu, Sang guru bertanya,
“kenapa kau tak bawa satupun dahan yang kau anggap bagus, apa tak ada dahan yang bagus sepanjang jalan itu”.
Plato menjawab : “sebenarnya ada satu dahan yang bagus dan menarik perhatianku, namun, aku berfikir siapa tahu didepan ada yang lebih bagus, jadi aku tak mengambilnya, namun ternyata didepan tak ada satupun yang lebih bagus dari yang aku lalui tadi”.

Nah dari situ dan pengalaman akupun mulai merasakan penyesalan, dan akhirnya aku tekadkan pada hatiku, bahwa bila suatu saat nanti aku bisa mendapatkan apa yang menurutku bagus dan cocok dengan hatiku, aku tak ingin mempunyai hasrat untuk mencari yang lebih baik dari apa yang telah aku dapatkan.
Entah itu cinta, pekerjaan ataupun lainnya.
Lalu aku berfikir lagi,
Sebenarnya, semua hal yang aku dapatkan dan miliki, akan menjadi sesuatu yang terbaik, dengan satu catatan, aku hanya tinggal memperdalam dan mengembangkan yang aku dapat dan miliki. Dengan begitu pastilah semua yang terasa hanya sekedar baik, akan menjadi yang terbaik.

Begitupun dengan Cinta,
Sekarang aku sudah mendapatkan sesuatu yang cocok dengan hatiku, meski mungkin tadinya hanya sebatas baik, tapi kini aku merasakan dialah yang terbaik dan suatu saat aku yakin, dia adalah yang terbaik dari yang terbaik (entah apa itu namanya).
Aku tak perduli, apa kata orang tentang aku dan dia, karna yang merasakan dan tau persis yang terbaik untuk diriku adalah aku sendiri, bukan orang lain, dan memang,
Kadang, apa yang kita anggap cocok oleh kita, belum tentu orang lain menganggapnya cocok, begitupun sebaliknya.
Namun don’t care lah apa kata orang,

Sekarang, aku bersyukur, mendapatkan kesesuaian hati yang sama, dan tentunya cocok dengan hatiku,
Cukup satu jika sudah merasa mendapatkan yang baik lalu tinggal diperdalam dan dikembangkan menjadi yang terbaik.


By Peem