Suatu Malam Di PAL

>> 4.4.09


Dari sekian banyak Nama dan Tempat diBumi ini,

aku dititipkan oleh Tuhan ku kepada ke dua Orangtua ku di sebuah Negara yang penuh dengan Polemik Kehidupan dan beragam Suku dan Budaya.

Indonesia….
Itulah Nama Negara ku, Tumpah Darahku, Tanah Airku, begitu Aku menyebutnya.
Indonesia yang besar memiliki beragam Suku dan Budaya yang menjadi satu kesatuan yang utuh berlandaskan Pancasila dan terbagi menjadi ; 33 Provinsi
(Nanggroe Aceh Darusallam, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimanatan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara TImur, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Bali, Papua, Papua Barat, Gorontalo),
349 Kabupaten (terlalu memakan tulisan jika ditulis),
91 Kota (terlalu memakan tulisan jika ditulis),
5263 Kecamatan (terlalu memakan tulisan jika ditulis),
7113 Kelurahan (terlalu memakan tulisan jika ditulis),
62806 Desa (terlalu memakan tulisan jika ditulis),

Itulah Indonesia, begitu kaya dengan Suku dan Budaya.
Nah dari sekian banyak Provinsi diIndonesia,
aku di tempatkan dalam kehidupan ini di Provinsi yang bernama Jawa Tengah (center of Java) ,
kalo masalah Asal usul Nama Jawa Tengah,
sekali lagi saya kurang tahu,tapi yang saya tahu mungkin karena letaknya ditengah – tengah (pemikiran Semua Orang).
JawaTengah itu sendiri terbagi menjadi ;
29 Kabupaten (Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, KEbumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri dan Wonosobo)
dan 6 Kota (Magelang, Pekalongan, Salatiga, Semarang, Surakarta, Tegal).

Dari 29 Kabupaten dan 6 Kota yang ada di Jawa Tengah itu,
ditunjuklah Kabupaten Cilacap sebagai Kota Kelahiranku,
itu sudah pasti,karena dari Kartu Kelahiran, Kartu Tanda Penduduk, Surat Izin Mengemudi, Ijazah, and anymore,semuanya Ada Nama Cilacap dan itu tak bisa dipungkiri adanya.
Cilacap sendiri dibagi menjadi
24 Kecamatan (Adipala, Bantarsari, Binangun, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cimanggu, Cipari, DayeuhLuhur, Gandrungmangu, Jeruklegi, KAmpung laut, Karangpucung, Kawunganten, KEdungreja, Kesugihan, Kroya, Majenang, Maos, Nusawungu, Patimuan, Sampang, Sidareja, dan Wanareja).
Dari 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap itu ,
Kecamatan Jeruklegi dipilih sebagai Kecamatan tempat aku dilahirkan.

Jeruklegi sendiri masih dibagi menjadi 13 Desa (Brebeg, Cilibang, Citepus, Jambusari, Jeruklegi kulon, Jeruklegi Wetan, Karangkemiri, MEndala, Prapagan, Sawangan, Sumingkir, Tritih Lor, Tritih Wetan).
Aku dilahirkan dan dibesarkan di Desa Jeruklegi Wetan, tepatnya Rt 03 Rw 03 ,disitulah aku dilahirkan dan di ijinkan menikmati Ciptaan Tuhan Yang Maha Segalanya,
disitulah aku tumbuh besar menjadi seorang yang masih tetap bermimpi menggapai Anganku.

Itulah sedikit Penggalan dari Silsilah Asal Usulku.
Mengingat Judul Di Atas “Suatu Malam di PAL”,
maka dengan sedikit rasa menyesal ,aku akan menjelaskan secara detail,
Apa itu PAL….? Di mana itu PAL …? Seperti apa itu PAL …? dan Ada apa di PAL …?

Nama PAL sendiri, sebenarnya Aku pun tak tau dari mana Asal Nama PAL dan siapa yang menyebutnya pertama kali, (mungkin kalo ada yang tahu awal mulanya bisa berbagi pengetahuan dengan saya).
Aku akan mencoba mendefinisikan PAL itu apa,dimana,seperti apa, dan dari sudut pandang aku sendiri. PAL …?
Aku dan teman-temanku punya kebiasaan malam yang mungkin meresahkan penduduk / warga sekitar tempat aku kongko,
kebiasaan malam itu bukanlah kebiasaan yang negative seperti jadi Garong atau Maling,
tapi kebiasaan malam kami yaitu,
jika matahari terbenam dan gelap pun melingkupi tempat dimana aku hidup,
maka keluarlah kami dengan menenteng- nenteng Alat music, Gitar namanya,
sebagian bahkan seluruh manusia tahu apa itu gitar, jadi tidak perlu saya definisikan Gitar itu apa…

Hampir setiap malam kami mengeluarkan dan meneriakkan suara – suara merdu (padahal terdengar seperti gemuruh ombak tSunami)
dengan diiringi petikan – petikan gitar yang mendayu – dayu,
semua itu sudah menjadi rutinitas yang tak pernah terlewatkan ,
tak jarang kami mendapat teguran dari orang sekitar ,
bahkan mungkin mereka mengumpat, mencaci- maki kami ,tapi dalam hati mereka.

Nah tempat kongko atau tongkrongan kami itu biasa disebut dengan PAL,
bertempat didepan sebuah jalan yang bernama jalan Apel Rt 01 Rw 03 dan membelah sebuah bangunan tempat pendidikan,
dimana aku pertama kali mengenal A, B, C,yaitu Sekolah Dasar Negeri 02 Jeruklegi,dan tepat dipinggir jalan raya yang menjadi poros Lalu lintas kampong ku.
PAL sendiri hanyalah sebuah batu dan tepatnya bekas sebuah Tugu atau semacamnya yang dulunya berlambangkan symbol pendidikan Tut Wuri handayani,

2 tugu yang dahulu berdiri tegar disamping kanan dan kiri sebuah jalan yang membelah SD Negeri dan jalan menuju SMA Negeri 1 Jerulegi juga,
dulunya berdiri kokoh dan tegar,
melambangkan “Anda Memasuki Daerah Pendidikan”.
seperti itu mungkin maksudnya Lambang itu.
Namun , entah karena termakan waktu atau mungkin termakan tangan-tangan Jail,
lama-kelamaan tugu itu Retak dan tak mampu berdiri tegar lagi,
seperti aku melihat dunia pendidikan sekarang,
dimana banyak sekali mahluk-mahluk sempurna titipan Tuhan tak mampu mengenyam duduk dibangku sekolah,

meski begitu banyak juga bantuan yang digembor-gemborkan dari Pemerintahan Republik Indonesia untuk memenuhi wajib belajar 9 tahun,
tapi pada kenyataannya entah kemana arah bantuan itu, aku pun tak sampai untuk memikirkannya.
Hingga akhirnya Robohlah Tugu itu dan menjadi sebuah Bongkahan Batu / cor-coran (yang sebenarnya tidaklah roboh sendiri,melainkan diRobohkan.) ,
dan dijadikan sebuah tempat untuk melepaskan penat ataupun hanya sekedar duduk-duduk santai.

Begitulah definisi ku tentang Asal – Usul PAL,
terjawab sudah piqiran tentang Apa, Dimana, dan Seperti Apa PAL itu, namun Nama PAL itu sendiri sampai sekarang belum aku ketahui siapa yang mengawali nama PAL itu,
Singkat memang penjelasan tentang PAL,
tapi tak sesingkat kenangan – kenangan yang sudah terlewati oleh ku dan teman- temanku.
Dan dari sekian banyak memori bersama mereka,
ada satu kejadian yang ingin aku ingat kembali, yang sebenarnya sebuah kejadian yang tak pantas terjadi dan tak penting juga untuk diingat
(tapi kenapa malah ditulis..?),diem lu berisik aja..)

Singkat cerita,, Seperti biasa, aku dan teman – temanku menginjakkan kaki di PAL, ya sekedar untuk duduk – duduk dan nyanyi – nyanyi (emangnya ngapain lagi..?),
Suasana yang sejuk dan damai di malam itu, tapi tak lama kemudian … Greeeeeeeng,,,greeeeeeng,,krayaaaak…
Suara motor salah satu temanku datang,
dan entah ada apa, kenapa, motornya terjatuh dan tentunya dengan dia juga terjatuhnya ( masa motor jatuh sendiri,motor hantu dunk),
krayaak,,suara motor itu tergelincir dan terjatuh persis didepan kami yang sedang menikmati malam sunyi dan damai.

Sontak dari suasana yang begitu damai dan tentram itu,
berubah menjadi riuh karena teman kami yang baru datang malahan terjatuh, terkapar, tapi tak sampai terkapar tak berdaya,
hanya luka kecil saja.
Untuk beberapa saat kemudian suasana menjadi tenang dan damai kembali,
petikan suara gitar menemani kami semua bernyanyi dimalam itu.
Suasana pun tenang kembali, menjadi seperti biasa lagi,
Lalu… Entah kenapa dan Salah apa …
Aku berdiri didepan temanku yg terjatuh, lalu tanganku menyenggol kepalanya dengan sengaja dan bibirku pun berucap
“Goblog bener sih,masa kaya gitu bisa jatuh”..
kira-kira begitula penggalan kata-kata yang terucap dari bibirku untuk temanku..

Piqiranku,,,itu hanyalah hal biasa yang dilakukan oleh kami,
teman-teman yang lain pun tak ambil pusing,
dan tak ada yang menanggapinya,
tapi entah kenapa aku tersentak dan kaget ….?
Ternyata dia menanggapi dengan otak mendidih,
entah kenapa dia , entah kerasukan iblis apa, tiba-tiba pukulanpun melayang kearahku,
dengan respon baik aku pun menghindar dan mundur,
layaknya petinju professional yang menghindar dari pukulan lawannya,
tapi dia terus mengejar sembari melayangkan pukulan kearahku,
karena aku tak bisa mundur lagi, kuputuskan untuk melawannya,
tak dipungkiri terjadilah baku hantam, pukul memukul pun tak terelakan, caci – maki pun terlontarkan …

Kejadian itu membuat semua yang ada disekitar tempat itu terkaget dan tersontak melihat apa yang terjadi,
mereka pun akhirnya melerai dan memisah aku dan dia ,
ada juga yang memanas-manasi suasana dengan berkata ini itu,
yang intinya mengajak dan menghipnotis untuk melakukan duel dengannya,
tapi untungnya aku tak terbujuk dan terpengaruh sedikitpun oleh bujukan dan rayuan yang menyesatkan itu.

Setelah beberapa jam kemudian , tak ada lagi rasa ingin menghardik dan dendam,
kita pun berdamai, dan tak terjadi pertarungan berkelanjutan.
Berakhir Sudah perkelahian yang tak terkira , tak terencana , dan tak terfikirkan , semua kembali seperti biasa, no grudge ,
kita pun kongko seperti biasanya.

Itulah setitik Noda dari begitu banyaknya kenangan yang indah ,
singkat memang, dan mungkin bukan hanya aku saja yang pernah mengalami kejadian seperti ini, banyak yang mengalami kejadian seperti ini .

Berawal dari sebuah kesalahpahaman kecil, hal buruk dapat terjadi.
Oleh karena itu aku berpesan , dan mungkin orang-orang terdahulu dari aku pun sudah melontarkannya..
“Mulutmu Adalah Harimau mu…”
Jagalah Kata-kata yang akan kita ucapkan kepada seseorang ,
meski sedekat apapun kita dengannya…
Sesuaikanlah kata-kata atau perilaku kita dalam kondisi dan keadaan sekitar sebelum kita mengucap dan melakukannya…



Just remember By Pimpim

Bookmark and Share

3 komentar:

Anonim,  Selasa, 07 April 2009 pukul 09.18.00 GMT+7  

lumayan berpengatahuan,n gaya tulisan yg sederhana tapi mudah dicerna...
ane rasa lu orang punya bakat...
trus lanjutin ye,,,

aww Kamis, 29 Oktober 2009 pukul 12.16.00 GMT+7  

aq keg na kenal orang2 difoto itu...
wakakaaa...

pim jeruklegi Senin, 02 November 2009 pukul 14.40.00 GMT+7  

masa si kenal,,,
pi wajar lah,,but kita banyak yg ngefans si,,,hehehe...
emang situ anag mana...???
eh ko ku ga bisa comment di blog mu yeah...?

Posting Komentar

Makasih udah meluangkan waktu untuk membaca,,
ditunggu selalu kunjungan & masukkannya
"Jangan Lupa Tinggalkan Komentar ya"

  © Template modif n' update by Sweet Orange Bergemacopyright 2009

Mbalik maning meng NDUWUR  

pim @