Demo = Anarkis (jangan sampai jadi persepsi orang banyak)

>> 12.3.10


Demo lagi, demo lagi,,
Lagi lagi demo,,
Kali ini saya akan nulis singkat saja lah, gak perlu panjang panjang tentang yang terjadi pada negeri ku ini.
Salah satunya Demo Mahasiswa yang semakin Merebak dan “Anarkis”.
Dulu saya pernah menulis tentang Demo juga, DI SINI
Jadi sekarang saya enggan menulis lagi, namun saya hanya sedikit menambahkan saja.

Baru baru ini, gencar sekali para Mahasiswa melakukan Demo untuk kebijakan Pemerintah.
Yang paling seru dan menjadi sorotan yaitu tentang Kasus Bank Century, yang menuai banyak sekali indikasi dan bla bla bla…
dan yang sekarang lagi disorot terus, demo di Daerah Sumatera (kalo ga salah, kan Cuma sekilas duank lihatnya, abisnya males sih), antara Mahasiswa yang Marah terhadap Jajaran Kepolisian yang memukuli salah satu atau salah banyak dari Anggota yang menamakan HMI (bener gak tuh,,).

Aksi demo yang sekarang sering dilakukan, sangat jauh dari kata menyuarakan Aspirasi Rakyat..??
Dan selintas pandang saya, malah seolah mereka mencari ketenaran agar bisa disorot dan masuk tipi (ya maklum, sekarang kan lagi jamannya gampang masuk tipi,,hehe). Dan lebih parahnya, para mahasiswa yang melakukan demo, berhadapan dengan Masyarakat (rakyat juga), nah lo, terus yang namanya menyuarakan Suara Rakyat mana, orang demo aja malah ribut sama rakyat, terus yang disuarain apa..?
Namun itu hanya pikiran negatip saya saja. Ga usah didengerin lah,,,hehe..

Namun yang memprihatinkan pada generasi Muda yang katanya penerus bangsa, malah cenderung sangat senang dengan yang namanya tindakan Anarkis dan Aksi Koar- koar sendiri.
Terbukti setiap adanya demo yang ada malah mengganggu kenyamanan orang lain. Banyaknya tindakan anarkis yang dilakukan para penerus bangsa ini.
Salah satunya membakar ban, mobil polisi, memblokir jalan, dan bla bla bla bla…
Sangat merugikan….
Aksi ini justru jauh sekali dari pandangan masyarakat yang menilai bahwa mahasiswa adalah anak anak muda yang cerdas.
Namun yang terlihat malah jauh dari kata cerdas, cerdas yang keblinger.
Pantas saja negeri ini tak maju – maju, lah wong penerus nya saja senangnya dengan yang keras – keras.

Ada Asumsi seperti ini,
Dulu jika ada mahasiswa yang berantem, temanya berkata “jangan pada berantem, kaya supir Angkot aja..”
Namun sekarang yang terjadi dimasyarakat,
Saat para supir angkot berantem, teman sopir lainnya berkata “ sudah jangan berantem, kaya mahasiswa saja senangnya berantem.”

Hmmmm,,,,,bener – bener sudah salah kaprah.

Jadi hemat saya, kalau mau pada nyuarain Suara Rakyat, demo lah dengan tertib, ikuti peraturan yang ada, jangan pakai Emosi, tapi pakai otak pintar kalian. Kalian kan orang - orang pintar (katanya,,,).
Jangan sampai rakyat muak dengan berita – berita tentang kericuhan yang terjadi saat banyak Aksi Demo.
Rakyat sekarang tuh pinter banget nilai, mana yang bagus dan mana yang jelek.
Mata mereka terbuka, kalau dulu mungkin belum banyak media untuk melihat, tapi sekarang media – media itu justru selalu mempertontonkan kalian.

Jadi, tunjukkan pada Rakyat ,kalau kalian benar – benar menyuarakan Suara Rakyat.


By pimpim yang gak suka kekerasan.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Makasih udah meluangkan waktu untuk membaca,,
ditunggu selalu kunjungan & masukkannya
"Jangan Lupa Tinggalkan Komentar ya"

  © Template modif n' update by Sweet Orange Bergemacopyright 2009

Mbalik maning meng NDUWUR  

pim @