Kenapa Mengeluh..???
>> 22.3.09
Aku bingung , kenapa aku jadi suka mengeluh?
Kenapa begini, kenapa begitu…?
Mengeluhkan apapun, tentang apa saja,
diriku, hidup, orang-orang, perubahan, keadaan, ketidakadilan, cuaca, tugas, lalulintas, sistem, pemerintah, presiden, hmmm,,
Aneh …
Kenapa mengeluh?
Buang - Buang piqiran saja ...
Seharusnya bibir ini lebih banyak mengucap syukur..
Buat apa mengeluhkan hidup?
Toh, hidup hanya minta aku bergulir bersama waktu,
Hidup hanya rentang aku lahir sampai aku mati. hanya itu kan?
Yang jadi soal adalah tujuan hidup...
itu pilihan , maw punya tujuan ataw tidak...??
Kalo tidak, biarkan saja diri ini bergulir bersama waktu tidak jelas menuju apa, mengawang-awang, terombang –ambing,, pokoke melu lah,,,,
Kalo punya, tentukan sikap, raih yg ingin dituju ... dengan apa?
Banyak , warnai hidup dengan ikhtiar, gantungkan pelangi itu, tata gemintang dilangit-langitnya..
Tapi ada juga yang bilang hidup itu Keinginan…???
Maksudnya milih maw hidup ataw ga …???
Gimana sih..?? tambah bingung,,
aah,, siapa peduli…!!!
Aku tak harus meniru apa yg orang bilang,,
terus,,?
Buat apa mengeluh?
Seharusnya bibir ini lebih banyak mengucap syukur
Buat apa menyalahkan keadaan?
Aku yang salah, kenapa begitu bodoh maw dipengaruhi keadaan,,
bukankah seharusnya aku yang merubah keadaan?
ini terbalik. yang mana subjek yang mana objek?
terus, kenapa aku harus mengeluhkan perubahan, mengeluhkan kelabilan?
Kelabilan bukan kekurangan, tapi keniscayaan. maw ga maw semuanya juga berubah. perubahan adalah keniscayaan. perubahan akan menyisakan banyak sekali pelajaran.
Lagian memangnya apa yang bisa diharapkan dari kemonotonan?
Kenapa aku terlalu berpikir rumit bagaimana harusnya menjalani hidup?
Banyak orang-orang di luar sana yang pikirannya lebih banyak dipenuhi dengan
‘apa yang bisa di makan esok hari’, bagaimana bisa bertahan hidup, bukan karena tidak maw memikirkan yang lain, tapi karena memang tidak bisa, tidak punya kesempatan. Lantas, apa mereka salah??
Sedangkan aku disini,, seharusnya banyak yang bisa aku pikirkan, tapi kenapa malah bilang malas, kenapa malah bilang ini beban?
Aku aneh,,
Seharusnya aku lebih banyak mengucap syukur
terus,,
Buat apa mengeluhkan takdir tidak adil,,,
Aku yang terlalu aneh, menganggap ukuranku sama dengan ukuran Tuhan, menganggap diriku sudah melangit, hatiku yang terlalu dangkal,,
Buat apa mengeluhkan orang-orang sekitarku, kehidupanku, pemerintah, presiden, tai kucing,
ah, tak penting ,,,,
Seperti aku saja yang paling benar, paling hebat, paling mengerti,,
Aku terlalu naif. tidak solutif. berpikir kalau cukup dengan mengeluh semua akan beres…
Dunia tidak butuh keluhanku. dunia menantiku bergerak...
Bergerak untuk berubah ,bukannya hanya mengeluh ,menanti keajaiban, dan diam saja ditempat..
Huuuh,,,, Sudah Jangan Mengeluh,,,!!!
Siapa Yang Mengeluh,,,???,., Aku hanya sedang berpikir, tapi entah apa yg aku pikirkan,,,!!
Aaah,,sudahlah,,,ga bakal habis kalo dilanjutin,,,
Suara hati Pimpim
0 komentar:
Posting Komentar